Insiden lampu merah

Pagi ini seperti biasa aku bangun dengan semangatnya ku buka jendela kamar rintik hujan membasahi tanah dan dingin semilir empun pagi menyerbakkan badanku

Aku masih teringat akan cerita mbak umar tetangga sebelahku yang kemarin bercerita bahwa arif sedang sakit keras dan entah sekarang bagaimana keadaannya akupun juga tak tahu dan hari Ini aku bermaksud akan menjenguknya atau hanya sekedar silaturahmi . Arif adalah teman baikku sewaktu sekolah dirinya baik dan ramah setauku terakhir saat kita bertemu pada acara reoni dia bercerita dia sedang dekat sama cewek yang jauh tepatnya dibandung ceweknya berada dia cemas karena karena cinta jarak jauh gitu

Setelah semua aktivitas pagi hariku selesai dan arloji tanganku sudah menunnjukkan pukul 9 aku segera mengayuh sepeda memang rumah arif tak begitu jauh dari rumahnya hanya tetangga desa yang kebetulan memang masih satu kelurahan denganku

Satu persatu tetanggaku yang kulihat ku sapa dengan senyum ya hidup didesa harus begitu bersikap ramah dan merendah itu kuncinya untuk menjaga kerukunan dan menghindari omongan yang kadang juga tak enak didengar

Sampailah aku didesanya sunyi sepi memang tak kujumpai aktivitas kerumunan warga akhirnya aku sampai di gang menuju rumahnya dipojokan jalan kutemui bendera merah ucapku dalan hati "innalillahi wainnalillahi rojiun" siapa yang meninggal tanyaku ? Akupun acuh karena ini bukan desaku dan segera ku kayuh lagi sepedaku mungkin kira" masih 100 meter dekat rumah arif kujumpai warga yang berjalan menyibukkan diri dan sepi tak seperti biasa bahkan tak ada cakap-cakap diantara mereka dan salah seorang tetangganya yang membuatku sangat terkejut adlah dirinya memasang bendera merah tepat didepan rumah arif. Aku segera berhenti dan bertanya pada seorang ibu "bu, siapa yang meninggal? " tanyaku "arif mbak baru saja" "innalillahi yang benar bu? " "iya mbak silahkan kesana saja mbak" "terima kasih bu" "aku terdiam bengong seakan tak mempercayainya saya yang berniat menjenguknya belum juga sampai depan rumahnya sudah dapat kabar duka oh misteri illahi tak tau kapan kita yang akan dipanggil kita hanya bisa mengiklaskannya

Dan aku sampai rumahnya tangis sanak saudaranya terdengar ibunya sempat pinsang beberapa kali dan akupun tak kuasa menahan tangisku juga yang mulai mengalir

Mbak anis kakaknya anis yang kebetulan juga akrab denganku karena dulu kakak kelasku yang sudah mulai tenang aku salami aku hanya mampu berkata "sabar mbak" "iya makasih deh maafkan semua kesalahan arif ya" "iya mbak" dari situ aku mulai tau dari cerita mbak anis dengan sesenggukan berurai air mata awal mula arif sakit karena akan ke Bandung menemui pacarnya mereka bertengkar karena arif jarang berkomunikasi karena arif sibuk kerja dengan perusahaan barunya shg waktu untuk sang pacar tersita dan pacarnya Marah arif bermaksud ingin menjelaskan sewaktu perjalan menuju stasiun dan pas tepat dilampu merah pertigaan sebelum stasiun nasib malang menimpa arif kecelakaan tertabrak bus dan divonis lumpuh karena sebagian sarafnya ada yang putus bahkan organ dalamnya ada yang terluka akan tetapi nasib lain berkata hari ini arif telah dipanggil dimana sang pacar sedang perjalan dari bandung yang akan menengoknya

aku dengan khusuk mendengar cerita mbak anis satu demi satu aku dapat menyimpulkan dan entah siapa yang salah tapi takdir berkata lain dan aku hanya terdiam inilah resiko long distance relationship dan cinta itu butuh pengertian dan saling percaya dan aku tau pengorbanaan arif ini demi cintanya bahkan juga sang kakak bercerita kalo arif ingin serius menikahi sang pacar sekali lagi jodoh, kematian, rezeki, takdir sudah ada yang ngatur dan manusia hanya dapat berencana

Tak lama kemudian sebuah mobil tiba disana seorang perempuan cantik keluar dan teriakkan tangis air mata darinya keluar aku rasa dia pacar arif ya memang benar itu pacar arif akupun bisa merasakan apa yang ia rasakan saat ini akupun hanya mampu terdiam dan air matakupun turut mengalir beberapa sanak sodara yang mulai tenang kembali tangis pun pecah akupun bisa memaklumi sembari melantunkan doa semoga arif diterima dan di ampuni semua dosanya

0 komentar:



Posting Komentar