sayang kau apakan aku !!

sejauh mana mata memandang, setegarnya tubuh ini sejauh kaki melangkah akan tetapi hati tak selalu salah dalam berperasaan ini masih tentang cerita, AKU, KAMU, Dan Dia yang diam-diam kamu sayang 

perempuan memang pada dasarnya lemah dibanding pria akan tetapi mereka sungguh punya hati 

aku sadar betapa bodohnya aku ..aku bilang kalau aku bahagia melihat kamu bahagia, aku rela liahat kamu bersamanya, aku tersenyum saat kamu diam - diam melirikku saat kamu bersamanya bergandengan , aku seolah bahagia saat mendengar kamu bercerita tentang bahagianya kamu bersamanya sungguh betapa munafiknya aku bahkan aku tak pernah sadar akan sakitnya aku karena aku selalu berpikir positif agar selalu bisa berhubungan denganmu

yang aku rasakan sakit dan semakin sakit tapi aku tak tau harus bagaimana karena aku berpikir kalau aku mengungkapkan hal ini semua justru kamu akan menjauh bahkan bisa jadi kamu marah besar padaku 

yang aku pikir hanyalah sebuah energi positif karena aku masih selalu berpikir kalau aku berbuat baik maka kebaikanlah yang akan aku dapatkan 

tapi apakah dengan seperti ini aku harus membohongi diriku sendiri seolah bahagia sungguh luar biasanya sakit yang ku rasa 

tapi aku tak pernah jemu untuk tegar sampai saat kamu mencoba sedikit demi sedekit dengan pasti lari dariku bahkan bak seolah tak mau kenal lagi 

bahkan aku tak tau perempuan yang pernah menggandengmu telah berhasil menyingkirkanku dari kamu 

bahkan senyum kosong yangku terima saat kami bertatapan seolah membuaku masuk dalam jurangnya yang didalamnya telah terdapat ranjau

SUNGGUH AKU SAKIT LUAR BIASA :'(

Jeritan kisah klasik



malam ini terpaku akan diinginya malam
sebuah kisah klasik menyajikan kisahnya
memberi harapan dan terpaan asa
walauku tahu tak selamanya seindah ini
dan tak pasti malam esok kau hadir
tapi setidaknya malam ini kau sajikan senyum
walau aku tahu besok belum tentu ada senyum
bahkan ingatanku berpasrah akan konsekwensi
aku tahu kamu tak selalu hadir menemani malamku
aku terbiasa lalui malam sendiri
menerpa terpaan angin yang semakin larut
semakin mengigil, menusuk dikalbu
linu ditulang, kaku dibibir, bergetar ditubuh
tapi setidaknya malam ini aku tak sendiri
kulewati malam ini bersamamu
walau terpisah jarak dan raga
dan sejuta percakapan terjalin
dan terpaan tawa menyejukkan hati
harapan akan indahnya malam ini terjerit
seakan tak mau berhenti



azizah_naa

Perjalanan menuju Mahasiswa

ini adalah sekelumit perjalanan menuju seorang mahasiswa Masa Ta'aruf (Masta) Universitas Muhammadiyah Surakarta ( UMS) Fakultas Psikologi





                    masta kelompok Abdurrahman Bin Auf with PMK mbak silmi, mas anwar, mbak indah
                                                             wisnu on action
                                      me with friends and panitia last moment @hall selatan