Tanya untuk Negeriku !!

Aku masih bangga dengan Indonesiaku
Dengan berbagai keindahan alam
Keberagaman suku, budaya, Dan agamanya
Aku suka dengan semua
Tapi apakah semua sebanding
Dengan pemerintahannya???
Hamparan sawah nan luas
Tapi kenapa masih banyak warganya yang kelaparan
Hutan yang luas tapi masih banyak yang binatang Yang kesakitan, terlantar, bahkan mati dengan mengenaskan
Kimiskinan dimana-mana tapi mereka Yang duduk disenayan tidur"n Dan parahnya mereka tak sadar dengan berbagai polemik Dan skandal yang membuka aib mereka
Itukah Indonesiaku  masih banggakah aku dengannya????
Dikota gedung-gedung bermegahan
Sedangkan dipinggiran tanah mereka digusur
Yang miskin cari uang ngemis
Yang dipejabat korupsi merajalela
Haruskah seperti ini terus??
Sampai kapan??? 
Sampai Pemerintahan berakhir
Tak malukah dengan negeri seberang yang semakin maju
Sedangkan negeri kita
Maju tingkat korupsi Dan kemiskinannya??
Banyak putra bngsa yang cerdas tapi
Mengapa mereka malah semakin mencerdaskan negeri orang

What do you think about it ??
It's just my opinion
But it's also reality

Think again. !!!!

PENGARUH PERBEDAAN AGAMA TERHADAP KONFLIK SOSIAL


PENGARUH PERBEDAAN AGAMA TERHADAP KONFLIK SOSIAL

Pendahuluan
             Indonesia merupakan Negara majemuk yang terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama. kemajemukan ini menjadi ciri khas identitas nasional bangsa Indonesia akan tetapi terkadang perbedaan keyakinan yang terjadi di masyarakat sering menimbulkan konflik social dimasyarakat dan salah satu keberagaman yang kuat yang terjadi di Indonesia adalah tentang keberagaman agama. Indonesia berlandaskan atas asar pancasila sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa dengan demikian jelas bahwa 5 agama yang ada di Indonesia ( Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha) berlandaskan pada pengesaan tuhan.namun hanya cara kita saja yang  berbeda dalam memuja tuhannya.

Pembahasan
            Agama adalah sebagai bentuk keyakinan yang bersifat supernatural yang mempunyai nilai-nilai bagi kehidupan manusia sebagai perorangan atau sebagai masyarakat pada umumnya serta memberi dampak atau pengaruh bagi kehidupan sehari-hari. Agama merupakan pondasi awal seseorang dalam hidup dan dapat juga dijadikan tujuan akhir kehidupan seseorang karena hidup seseorang tidak hanya mengejar kebahagian duniawi saja tapi juga mengejar kebahagian akherat (kehidupan abadi) nah dengan adanya agama dapat dijadikan control seseorang dalam berperilaku dalam kaitannya dengan tuhan.
            Namun sekarang ini dengan berkembangnya zaman dan semakin bertambahnya keegoisan manusia banyak masyaakat yang mempertahankan kepercayaan justru malah mengundang konflik social. Contoh beberapa konflik social kaitannya dengan pengaruh perbedaan keyakinan beragama.
1.    Adanya kaum minoritas-mayoritas
Sebagian kalangan masih beranggapan bahwa ketika salah satu agama menjadi mayoritas dalam suatu kelompok mereka masih dijadikan pedoman dalam seluruh kegiatan mereka  bersifat sewenang-sewenang terhadap kalangan minoritas sehingga sering terjadi konflik
Contoh : dalam suatu masyarakat mayoritas mereka beragama islam mereka mengadakan kegiatan gotong-royong  dihari minggu sedangkan disitu ada kaum minoritas yang beragama Kristen sedang melakukan kebaktian sehingga tidak mengikuti kegiatan gotong-royong terkadang mereka bisa dikucilkan dalam masyarakat tersebut
2.    Perbedaan doktrin dan sikap mental
Konflik yang muncul lebih banyak disebabkan oleh adanya perbedaan     doktrin yang kemudian diikuti oleh sikap mental yang memandang bahwa hanya agama yang dianutnyalah yang memiliki kebenaran (claim of truth) sedangkan yang lain sesat, atau setidaknya kurang sempurna.
bahkan mereka sering bersikap kesombongan religius, prasangka, fanatisme, dan intoleransi yang semua itu akan menimbulkan konflik social
Contoh : ada orang islam yang beraliran tertentu mereka menutup diri dengan orang yang berbeda kepercayaan sehingga mereka tidak bias bergaul dan akan menimbulkan kecenderungan dikucilkan dalam masyarakat, begitupun dengan orang Kristen mereka beranggapan mereka kaya dan menganggap yang lain lemah sehingga mereka kurang bias bergaul dimasyarakat
3.    Perbedaan tingkat kebudayaan
Perbedaan kebudayaan agama yang terjadi dimasyarakat sangat jelas sekali mereka beribadah dengan cara mereka masing-masing dan terkadang saking fanatisme mereka terhadap agama mereka tidak memperdulikan lingkungan bahkan mereka sering bersikap intoleran. Contoh : pada waktu tertentu kaum nasrani mengadakan kebaktian sore mereka bernyanyi memuja-muja tuhannya dengan sangat keras dan berisik pada saat bersamaan umat islam sedang menjalankan ibadah magrib sehingga masyarakat menjadi tidak harmonis dan kurang toleran satu sama lain, umat hindu budha mereka yang beribadah dengan berbagai sesajinya dan kidung-kidung mantranya, umat islam dengan sholat dan mengaji,
4.    Kisah asmara
Kisah asmara seseorang dengan latar belakang perbedaan agama akan menimbulkan konflik social dimasyarakat. Dengan mempertahankan ego masing-masing terkadang mereka tidak sadar akan menimbulkan konflik social yang berkepanjangan karena akan melibatkan keluarga masing-masing .


Penyelesaian
            Kami rasa konflik social kaitannya dengan agama ini sangat banyak kita temukan dimasyarakat  akan tetapi kita terkadang menganggap remeh sehingga banyak menimbulkan pertentangan dan tidak ada penyelesainnya. Untuk itu kita harus memiliki keimanan yang kuat untuk bisa memilih mana yang kita rasa baik dan mana yang buruk, selain itu untuk mencapai kebahagian duniawi kita harus memiliki sikap toleran, saling menghargai,dan kita harus mehormati semua agama yang ada karena sekali lagi Indonesia adalah negara majemuk dan kami rasa semua agama juga mengajarkan tentang kebaikan, tolong menolong, tenggang rasa hanya memang cara kita memuja tuhan kita yang berbeda dan kita harus membuka diri dengan lingkungan agar tercapai kehidupan yang selaras agar dapat meminimalisir konflik social yang terjadi dimasyarakat.

Tak Selamanya Hati Sejalan

Tak Selamanya Hati sejalan

Manusia memang makhluk paling sempurna diantara semua makhluk ciptaan tuhanku Dan kali ini aku sadar betul akan 3 aspek yang dimiliki manusia Afektif, Kognitif, Psikomotorik Afektif bagaimana manusia itu berperasaa Kognitif bagaimana manusia berpikir Psikomotif bagaimana manuisa itu bertingkah aku memang baru dan sedang belajar tentang seluk beluk manusia dan disinilah aku benar-benar sadar kalau ketiga aspek tersebut harus diseimbangkan oleh manusia akan tetapi manusia tak ada yang sempurna terkadang mereka berpikir baik, berperasaan baik tapi mereka tak bisa berbuat dengan baik for example ketika menyontek individu tau dirinya salah, perasaannya was-was tapi mereka masih tetap melakukannya yang berarti mereka belum bisa mengendalikan antara afektif, kognitif dan psikomotorik sama halnya kita suka sama seseorang kita punya rasa, tapi kita tak bisa mengungkapkannya kita hanya bisa mengungkapkan lewat tingkah perhatian kita Tingkah kita memang terkadang tak sejalan hati walaupun bagaimana yang namanya hati sulit ditebak tapi terkadang bisa kita ketahui lewat tingkah kita Jadi apapun yang kita kerjakan harus sesuai dengan Hati kita karena bagaimana hasilnya itu akan terlihat dan ketika kita iklas mengerjakan sesuatu pasti hasilnya maksimal nah itu semua tergantung dari niatan yang berawal dari perasaan kita

Sebuah perjalanan waktu

Waktu telah membawaku menuju sebuah perjalanan hidup
Masih tentang cerita Kemaren
Ya kemaren adalah tepat satu tahun sepeninggalan yazid
Tidak akan aku cerita bagaimana kesedihan ibunya yang masih terpukul sekali atas kepergiannya
Tapi bagaimana saya belajar banyak darinya bahkan tangisan ibunya tiap Kali aku berkunjung kesana semakin menjadi dan keterpukulan itu berefek negatif pada adeknya juga
Saya benar-benar sadar bahwa kematianlah yang paling dekat
Andai waktu masih dapat diulang semua tidak akan ada cerita seperti ini

Belajar dari Masa lalu

"Memang benar semua orang punya masa lalu, Dan kita diharap untuk belajar dari masa lalu dan tidak semua masa lalu kita itu baik tapi untuk membuktikan kepada orang lain tentang perubahan dengan masa lalu itu engga gampang "

Yaa itu sebuah percakapan dengan kakak tingkatku dikom tempat organisasiku

Aku tidak asing lagi dengan kata itu
Aku berusaha menelaah sambil terdiam sejenak

Nah pemikiranku berhasil menemukan titik persepsiku

Alhasil aku menyimpulkan berarti sesorang masih berpedoman bahwa masa lalu akan menentukan masa depan seseorang nah sebertobatnya seseorang tentang masa lalunya masih diperhitungkan tentang segala kontribusinya dimasyarakat nah berarti seseorang perlu pembuktian yang berlebih untuk bisa diterima dimasyarakat tentang segala masa (yang negative ) jadi seseorang yang mantan copet, bandar dan segala profesi negative yang dikucilkan dimasyarakat masih sebatas wajar apabila mereka tidak diterima dimasyarakat tapi salahkah masyarakat yang seperti itu ? Mereka punya banyak alasan yang mengatakan "iya" tapi salahkah jika mereka ingin bertaubat dan kembali kemasyarakat ??' Think again ..