PERAN IMM DALAM MENGHADAPI DEGRADASI INTELEKTUAL

PERAN IMM DALAM MENGHADAPI DEGRADASI INTELEKTUAL
Oleh Azizah Nur Arifah A*[i]
            Ketika kita berbicara tentang Negara ini dan permasalahannya maka masalah yang paling kompleks yang sedang kita hadapi bersama adalah masalah degradasi. Degradasi dari segi apapun dan yang sangat mengancam adalah degradasi moral dan degradasi intelektual untuk kaum terpelajar. Permasalahan ini sangatlah kompleks dan apabila kita biarkan akan menjadi  boomerang untuk keberlangsung masa depan bangsa.
            Ketika kita berbicara tentang kaum terpelajar tidaklah lepas dari Mahasiswa. Mahasiswa adalah kaum intelektual yang duduk dibangku perguruan tinggi yang memiliki jiwa kritisme tinggi dan peduli terhadap segala permasalahan bangsa. sebagai pengisi kaum terpelajar tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa memiliki peranan besar terhadap kemajuan bangsa. Sebagai fungsinya mahasiswa yang pertama adalah sebagai Iron Stock yang artinya generasi yang dicetak siap dan ada atau generasi penerus yang nantinya akan memimpin bangsa ini, yang kedua yaitu sebagai agent of change (generasi perubahan) yang siap merubah  segalanya menjadi yang lebih baik, yang ketiga yaitu sebagai  control social yang berarti sebagai control akan segala kebijakan public dan mampu mengawasi perputan roda pemerintahan Negara ini
            seperti yang telah kita ketahui bersama sejak masa politik etis pada masa penjajahan belanda sudah muncul gerakan-gerakan pelajar yang mempelopori Indonesia untuk merdeka. Diantaranya adalah perhimpunan Indonesia (1901), Indischevereenging (1908)  yang kemudian  disusul dengan lahirnya Budi Utomo yang menjadi awal lahirnya pergerakan nasional yang ada di Indonesia selain itu ketika ingat kembali berdirinya bangsa ini dibelakang soekarno-hatta yang menandatangani  teks proklamasi tak lepas dari peran pemuda seperti sutan syahrir, soetomo, dll sehingga jelas sudah bagaimana pentingnya  peran pemuda utamanya mahasiswa untuk bangsa ini.
            Akan tetapi lihatlah fenomena yang ada para petinggi bangsa ini yang semakin hari semakin menunjukkan keterpurukannya korupsi merajalela dari kaum pemuda seorang politisi dari salah satu partai politisi yang notabene aktivis sebuah aliansi mahasiswa para anggota DPR yang saat ini tidak ada yang bersih dengan segala unsur KKN belum lagi yang sekarang ini sedang hangat dibicarakan seorang anak dari presiden didesak untuk segera diperiksa , etika pemuda yang semakin hari semakin tidak karuan para pelajar tawuran yang seolah-olah menjadi budaya, westernisasi yang berkembang tidak dibatasi dengan pemfilteran yang seimbang, dari  sudut mahasiswa sendiri yang keluar dari fungsinya mereka menyalah gunakan sikap kritisnya yang mengakibatkan emosi dan akhirnya ketika mereka aksi demo dijalan raya berujung bentrok, kaum mahasiswa yang menjadi peringkat pertama dengan kasus peredaran narkoba, lemahnya sikap demokratis yang berujung pada penindasan kaum minoritas, munculnya sikap egoisme diantara mahasiswa mereka hanyalah berkarya untuk dirinya sendiri dan minimnya kreatifitas mahasiswa diranah ilmu pengetahuan dan mahasiswa sekarang cenderung tidak peka terhadap lingkungan social, konsumerisme yang meningkat, kesenjangan social yang berujung pada persaingan negative,   mereka kebanyakan hanya menjadi mahasiswa pasif yang hanya menuntut tanpa mau berkontribusi  belum lagi skandal percintaan yang dilakukan oleh para pejabat negeri ini yang menunjukkan semakin bobroknya negeri ini.
            Dari permasalahan diatas sebenarnya menuntut peran kita sebagai mahasiswa untuk sebisa mungkin bisa memperbaiki bahkan sudah seharusnya kita rubah bangsa ini apajadinya bangsa ini jika kita sebagai mahasiswa tidak peduli lagi dengan permasalahan-permasalahan yang kompleks bahkan  dalam pidatonya soekarno pun pernah berkata “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncang dunia”. Sedangkan kita sebagai generasi penerus yang telah disatukan dalam sebuah organisasi IMM seharusnya bisa mengatasi permasalah-permasalah berikut.
            Degradasi intelektual adalah penunurunan budaya berpikir yang dialami mahasiswa sedangkan dalam realitasnya begitu banyak permasalahan yang ada jikalau permasalahan tersebut tidak diatasi maka bisa jadi berapa puluh tahun kedepan Indonesia menjadi Negara yang tidak beretika, hilangnya nilai-nilai luhur pancasila dan  semakin mudah ditindas oleh Negara lain
            Nah kita yang disini telah menjadi kader-kader muhammadiyah yang telah bergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebuah organisasai islam  ortom muhammadiyah yang memiliki tujuan “Mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan muhammadiyah” jadi sesuai dengan tujuan IMM dan fungsi mahasiswa maka disinilah peran kita kita laksanakan
            Lalu muncul pertanyaan apakah yang harus IMM lakukan ??? dan pertanyaan itu yang harus kita balik apa yang harus kita lakukan  sebagai kader IMM ?? . Kita punya IMM yang notabene sebagai wadah tempat kita mengaktualisasikan diri kita saya mengartikan bahwa organisasi adalah sebuah wadah dimana kita bisa mengaktualisasikan diri kita secara positif nah dengan adanya IMM sebagai tempat kita mengaktualisasikan diri maka kita hidupilah IMM dengan berbagai kegiatan dan aspirasi-aspirasi yang positif seperti dengan diadakannya diskusi – diskusi yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan pada akhirnya nanti akan mengajak mahasiswa akan peduli dengan lingkungan social, diadakannya kajian-kajian yang akan menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan menguatkan ideology kader,dan sesuai dalam enam penegasan IMM yang salah satunya berbunyi fungsi IMM adalah eksponen mahasiswa dalam muhammadiyah dalam arti IMM sebagai wujud pengabdian diri kepada masyarakat sehingga jelas bahwa kita dituntut untuk bisa berkontribusi dalam masyarakat, selain itu kita harus mengingat tri kompetensi  dasar IMM yaitu religiulitas, humanitas dan intelektualitas sehingga sesuai dengan ranah geraknya IMM bergerak dibidang organisasi dakwah, organisasi kemahasiswaan dan organisasi kemasyarakatan jadi sekali lagi religiulitas menjadi pondasi awal dalam setiap aktivitasi dengan itu kita harus selalu ingat terhadap Allah SWT dalam sesibuk apapun tetap ibadah menjadi nomor 1  selain itu kita juga harus perhatian dengan prestasi akademik kita nah yang sekarang ini menjadi momok itu adalah adanya mindset bahwa   seorang aktivis akan lama kuliah tidak lulus-lulus nah mindset ini yang harus kita hilangkankan saat ini juga apalagi kita yang menjadi mahasiswa semester awal yang memulai mengistiqomahkan diri kita untuk bergabung dalam sebuah  organisasi menjadi komitmen awal kita mengawali langkah kita mengikuti organisasi.  Dan Jangan sampai ketika kita dalam sebuah organisasi menjadi orang yang pasif dan tidak mau berpikir kritis terhadap permasalahan – permasalahan karena permasalah-permasalahan yang sampai saat ini terjadi adalah ketika orang baik yng mengetahui kebenaran akan tetapi mereka hanya diam maka janganlah mau ketika kita mengaku orang baik akan tetapi kita hanya diam dan bergeraklah untuk sebuah kemajuan.
Mahasiswa adalah kaum intelek yang memiliki kekuatan dimana kekuatan itu ? kekuatan itu ya ada pada intelektualitasnya maka tanamkanlah kembali kekuatan itu dalam ranah kehidupan
           
Kader IMM kom. AL-GHOZALI 2013



[i]