Bawalah pergi air mataku

Ditengah awan mendung aku berlari sekuat tenagaku aku pergi jauh entah kemana asal angin membawaku aku tak peduli banyak orang kulalui mereka peduli bahkan ada yang menghadangku aku tak peduli

Aku hanya ingin hujan segera tiba membasuh semua air mataku yang perlahan turun, aku tak mau lemah, aku tak mau dikasihani.

Aku memang baru belajar hidup bersamamu memang saat ini hanya kamu yang bisa aku percaya sebagai teman pasca beberapa kali persahabatanku gagal hingga aku tak pernah percaya dengan teman bahkan nyarisnya aku bak sebatang kara ketika mereka berpasangan bahkan mengobrol dengan asyik dengan pokok bahasan yang entah sangat menarik sedangkan aku diam untung masih ada gadget yang setia menemaniku walau aku terkadang muak dengan dunia yang tidak nyata

Aku masih kagum dengan kamu walau beberapa kali aku sedikit tidak nyaman tentang kebiasaan" burukmu tapi bagiku itu yang menerangkan bahwa kamu juga manusia biasa dan aku tersadar tentang pembicaraan dengan guru bahasa indonesia sewaktu SMA bahwa kita tidak boleh mengidolakan seseorang secara berlebihan dan kini pertanyaan mengapa itu telah berhasil aku jawab sendiri dan keadaan ini telah menerangkannya

Dan lagi-lagi aku bertanya apa ini hanya mengidolakan ?? Tapi kenapa hatiku hancur ketika melihat andi sama vina berduan ??? Terus kenapa aku merasa nyaman ketika dekat dengan andi ?  Terus kenapa aku sangat menghindari kondisi berdua dengan andi ? Dan saat ini aku masih berpikir tentang dia tapi kenapa harus dia ? Kenapa gak yang lain kan masih banyak temen cowok yang lain juga bahkan dia tidak ganteng, keren juga engga Why ???

Dan ternyata aku msh ingat tentang percakapan dengan kakak tingkatku ternyata cewek suka sm cowok itu bukan berarti dia ganteng ato apa tapi dari kenyamananny dan itu terbukti sampai saat ini aku masih nyaman sm kamu

Aku tahu belum lama memang kita kenal tapi kenapa aku nyaman denganmu ,, awalnya aku hanya kagum tentang ke alimanmu, prinsip hidupmu, ilmu agamamu yang notabene kamu lulusan pondok yang memperjelas ke sholehanmu tp perlahan ada getaran lain.

Dan sekali lagi inilah lemahnya perempuan tidak bisa mengungkapkan semua gejolak hatinya dan ia hanya mampu menahan hingga entah sampai kapan demi menjaga sebuah kehormatannya bukankah wanita yang baik bisa menjaga hati dan pandangan tanyaku ? Memang dalam situasi seperti ini aku hanya diam tak berdaya seolah lemah tapi aku tak mau dibilang lemah

Berawal dari seringnya intensitas kita bertemu andi satu organisasi denganku kita sering dipertemukan dalam satu event dan kebetulan beberapa mata kuliah penting kita satu kelas bahkan satu kelompok

Aku tak pernah sadar ketika tiba-tiba ada yang aneh dengan tatapan matamu aku sering salah tingkah ketika bertatapan denganmu. Aku tau ketika kamu sembunyi-sembunyi memperhatikanku. Aku juga sadar ketika kamu sering menghubungi dengan alasan bertanya tentang tugas-tugas kuliah yang mulai muak dan dipenghujung percakapan kita kamu selalu berucap "semangat dong" "udah ya cepetan tidur istirahat cukup lhoo" "selamat tidur" betapa bahagia sembari tersenyum geli ku balas " iya kakak kamu juga lhoo "

Dan keadaan itu mulai membiasa mungkin ini yang sering dibilang orang jawa witing tresno jalaran soko kulino hahaha bisa jadi sih kataku dalam hati beberapa kali tiap bertemu denganmu aku tak bisa menjaga pandangan mataku aku terpana melihatmu berasa nyaman sekali kini sepertinya aku yang diam-diam memperhatikanmu. Apalagi tatkala kita berkumpul dalam organisasi berasa nyaman kita ngobrol bercanda perhatianmu seolah mengistimewakanku.

Nah kali itu aku berangkat kuliah terlalu pagi aku masih berdiam dimotorku masih sepi sih sembari melepas jaket dan menunggu beberapa teman yang lewat dan betapa aku kagetnya ketika kamu datang dengan motor besarmu memarkirkan bersebelahan denganku aku kaget mencoba memahan hati yang mulai berdetak dan bergetar kencang " hai  " ucapnya membuka pembicaraan sembari tersenyum manis sekali seolah menggoyahkan imanku " iya " aku sambil tersenyum lagi-lagi tatapan matamu seolah membuatku terbang kamu memulai membuka percakapan ringan yang membuatku ingin berburu meninggalkanmu sebenarnya aku msh nyaman tapi tak enak hati aku sangat menghindari sikap berduaan apalagi bersama yang bukan muhrimnya.

Walau terkadang aku tak ada alasan untuk meninggalkanmu sendiri sehingga kita dalam kondisi berdua tapi no problem kita gak ngapain" kok. Dan alhasil satu minggu aku memperhatikanmu kamu selalu parkir sebelahan denganku entah disengaja atau tidak  tapi keadaan itu membuat aku semakin terbang

Lagi - lagi tatapanmu tiap kali dikelas dan aku masih gak tau apa itu sayang apa itu cinta apa ini ??
Aku yang mulai nyaman denganmu kau bagi hariku bersama aku yang mulai ekstrovert dan kamipun juga sering kau hubungiku via telp berasa teristimewa memang

Tapi kali itu kenapa kamu memutuskan untuk jalan berdua bahkan berboncengan dengan teman yang juga aku kenal siapa dia dia siapamu ?? Kau anggap aku apa ?? Tatkala aku tanya si cewek dia mengatakan "ia aku lagi deket dengan dia" " tapi aku bingung dengan perasaanku banyak yang suka sama andi"
Apa arti percakapan tiap malam kita apa aku salah menaruhmu aku telah salah menempatkan kamu dihatiku ??

Sejak saat itu aku pengin lari ....aku sakit,,, dan kecamuk dihatiku tetap bertahan aku ingin hujan turun dan biarkan air mataku tertutup oleh air hujan