Renungan

Setiap hari jatah umur semakin berkurang, yang artinya jatah dunia juga semakin berkurang hal itu pula seharusnya kami bersegera semakin menuju kepadaMu, semakin Arif, bijaksana.

Tapi apa yang terjadi kami semakin rakus terhadap kenikmatan dunia yang seolah menjadi segalanya kami lupa bahwa bersegera kepadaMu harus kami dahulukan menjemput sesuatu yang pasti kami lupa, ya yang pasti akan segera adalah kematian.

Ada apa dengan dunia yang seolah menjadi prioritas kami toh semuanya tidak akan kami bawa setelahnya nanti. Banyak yang lebih memilih abakedabra dari pada harus berproses padahal nasi yang menjadi sumber penghidupan kami yang makanlah harus kita tunggu hingga kurang lebih tiga bulan. Kita bersyukur sudah banyak toko yang menyediakan beras bahkan sekarang tak sedikit warung hingga restoran yang menyediakan fungsi biologis kami dengan cepat.

Padahal yang cepat pula belum tentu baik, kurang bersyukur apa jika semua yang kita butuhkan telah tersedia tanpa bersusah payah. Semakin mudah kebutuhan kita terpenuhi bukan semakin bertambah pula semangat untuk mendekatkan tapi semakin bersemangat untuk memenuhi kebutuhan yang lain.

Kita bisa cepat makan tanpa harus memasak tapi bisakah kita secara konsisten sholat tepat waktu.
Kita bisa cepat membaca dan mengerjakan perkara akademik tapi sudahkah kita memprioritaskan untuk membaca Alquran.
Kita bisa dengan semangat bekerja keras untuk mengejar target finance tapi sudahkah kita bersedekah atas penghasilan kita.
Kita bisa dengan cepat melobi atasan untuk mempermudah perkara pekerjaan tapi sudahkah kita menyapa orang tua yang telah mendoakan kita.

Ya Allah Kilauan dunia membuat kami lupa bahwa kami telah sering melihat orang yang secara mendadak harus engkau panggil. Upaya kami untuk terus mengejar bahwa kami memiliki target yang harus kita capai melupakan bahwa yang paling dekat adalah menghadapmu.
Kita terlalu bangga bahwa selama ini kami memiliki badan sehat, wajah yang tampan adalah usaha kami yang semestinya itu adalah pemberianMu. Ya Allah kami salah, ya Allah kami mohon ampun, Ya Allah engkau yang selalu memberi ampunan bagi kami yang masih lalai dan hindarkan dari kebodohan agar kami semakin bersyukur atas segala nikmatMu

0 komentar:



Posting Komentar